Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Bancassurance Kian Menggoda, Bank Ramai-ramai Garap Usaha Asuransi

Bisnis layanan asuransi perbankan aliasbancassurancekian hari kian diminati. Sejumlah perusahaan perbankan berlomba-lomba berinvestasi atau mendirikan anak usaha di bidang asuransi guna memacu pertumbuhan laba mereka.nn

Bisnis.com, JAKARTA--Bisnis layanan asuransi perbankan aliasbancassurancekian hari kian diminati. Sejumlah perusahaan perbankan berlomba-lomba berinvestasi atau mendirikan anak usaha di bidang asuransi guna memacu pertumbuhan laba mereka.

Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Rico Budidarmo mengatakan bahwa tahun ini perseroan akan lebih meningkatkan peran anak usaha utamanyabancassurance. Untuk itu mereka siap untuk menggelontorkan dana investasi besar.

"Kami akan tingkatkan peran dan budget anorganik. Kalau dulu hanya 2%-3% kedepannya harus lebih. Contohnya BNI Life, itu bisa naik sampai 5 kali lipat. Untuk itu kami akan berinvestasi kurang lebih Rp1-2 triliun," ujarnya, Selasa (12/1/2016).

Direktur Utama bank dengan kode emiten BBNI ini, Achmad Baiquni, menambahkan bahwa untuk memacu pertumbuhan bancassurance, mereka menggunakan trik yang dinamakancross sellingatau penjualan silang. Cara ini memungkinkan costumer di perusahaan induk (BBNI) dan anak perusahaan (BNI Life) saling menawarkan produk.

"Jadi nanti produk dari bank BNI bisa ditawarkan ke nasabah BNI Life begitu juga sebaliknya. Apalagi nasabah bank BNI cukup besar, antara 10-12 juta nasabah. Itu kan sangat potensial. Kita harapkan dengan cara seperti itu premi di BNI Life bisa meningkat," katanya.

Selain BBNI, bank lain yang tengah getol menggenjot sektor bancassurance adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) dan PT Development Bank of Singapore Indonesia (DBSI).

Direktur Utama BBTN Maryono beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa perusahaannya akan membentuk perusahaan asuransi baru dengan menggandeng PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Nantinya kedua perusahaan akan saling berbagi kepemilikan saham dimana BBTN memegang saham mayoritas.

"Ini adalah bisnis baru. BTN akan memegang saham mayoritas antara 60% sampai 70%. Sisanya dimiliki Jasindo," ujarnya belum lama ini.

Cara menggaet nasabahnya pun hampir serupa dengan BBNI. Asuransi baru tersebut nantinya akan mengutamakan nasabah BBTN. Karena BBTN bergerak di sektor pembiayaan perumahan maka otomatis peserta asuransi tersebut adalah pembeli rumah yang dibiayai BBTN ditambah dengan nasabah dari Jasindo.

Sementara itu, DBSI beberapa waktu lalu juga meluncurkan produkbancassurancemereka yang diberi nama MiWealth Protection. Asuransi jiwa ini menggandeng perusahaan asuransi ternama asal Kanada, Manulife.

Presiden Direktur DBSI Paulus Sutisna mengatakan bahwa produk ini memperkuat portofolio produk bancassurance DBSI. Melalui kemitraan ini ia yakin para nasabah akan melihat nilai yang sangat besar di dalam produk-produk yang ditawarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper