Bisnis.com, MAKASSAR - Rabobank Indonesia melirik potensi komoditas agribisnis di Sulawesi Selatan dengan menargetkan pertumbuhan pendanaan hingga 30% pada tahun.
Pimpinan Wilayah Rabobank Indrajani Harsono memaparkan pertumbuhan tersebut ditargetkan untuk pendanaan di sektor UKM dan komersial yang bergerak di bidang pangan dan agribisnis dengan nilai masing-masing menjadi Rp100 miliar.
Menurutnya, Makassar dan Sulawesi Selatan secara umum memiliki potensi komoditas yang cukup besar, seperti produksi kakao yang mencapai 50% dari produksi nasional, selain itu ada juga kopi, jagung, dan produk-produk akuakultur.
"Pembiayaan untuk bidang pangan dan agrikultur di Makassar potensi pertumbuhannya masih sangat besar, dan kami bisa memfasilitasi semua komoditas bahan pangan dan pengolahannya dari hulu ke hilir," paparnya di Makassar, Selasa (26/1/2016).
Indrajani juga menambahkan pada tahun lalu nilai penyaluran kredit perusahaan di Makassar mencapai Rp158 miliar dan diharapkan bisa tumbuh sebesar Rp30% sepanjang tahun ini.
Proses penyaluran kredit yang dilakukan Rabobank dilakukan melalui koperasi-koperasi yang selanjutnya akan disalurkan kepada para petani atau anggota koperasi yang bergerak di bidang pangan dan agribisnis.
Adapun, hingga saat ini sudah ada 20 koperasi yang berada di bawah Rabobank Foundation, dan dua di antaranya berada di Makassar. Perusahaan menarget bisa menambah empat koperasi tambahan pada 2016. "Share di Makassar tumbuh dari 18% menjadi 23% pada akhir 2015," imbuhnya.
Director Strategy and Business Change Rabobank Indonesia Hans Loth mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan ekspansi dalam mewujudkan visi global yaitu Banking for Food.
Melalui visi tersebut pihaknya ingin memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan dengan memberikan akses dana, akses pengetahuan pangan dan agribisnis, serta akses kepada jaringan Rabobank di 41 negara.
"Rabobank melayani seluruh rantai pasok pangan dan agribisnis karena memiliki wholesale banking, business banking dan Rabobank Foundation," katanya.
Sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan fasilitas tersebut kepada masyarakat, Rabobank secara berkala menerbitkan hasil riset pangan dan agribisnis, serta mempresentasikan studi mengenai komoditas potensial melalui Rabobank Customer Forum.
Sebelumnya, perusahaan yang berpusat di Belanda ini telah mendapatkan suntikan dana dari Rabobank Group dengan nilai US$61 juta sepanjang 2015.