Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DBSI Target Kredit UKM Tumbuh 20%

Bisnis.com, JAKARTA--PT DBS Indonesia (DBSI) mencanangkan tekad untuk lebih agresif di segmen usaha kecil menengah (UKM) tahun ini. DBSI menargetkan kenaikan penyaluran sebesar 20%.
Ilustrasi/Antara-Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi/Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA - PT DBS Indonesia (DBSI) mencanangkan tekad untuk lebih agresif di segmen usaha kecil menengah (UKM) tahun ini. DBSI menargetkan
kenaikan penyaluran sebesar 20%.

Director of SME DBSI Steffano Ridwan mengatakan bahwa tahun lalu DBSI telah berhasil menyalurkan dana sebesar Rp11 triliun. Hal itu juga karena kebijakan perusahaan untuk menjadikan pembiayaan UKM sebagai andalan di 2016 maka targetnya naik sebesar itu.

"Tahun ini kami memang akan lebih agresif. Target penyaluran kami sampai akhir tahun diharapkan tumbuh 20% dari tahun lalu," ujarnya usai acara UMKM Outlook di Jakarta, (28/1/2016).

Meski agresif, Steffano menekankan bahwa pihaknya bukan berarti menurunkan standar. Apalagi otoritas jasa keuangan (OJK) dalam beberapa kesempatan memberi peringatan kepada bank penyalur kredit UKM untuk waspada akan tingginya non performing loan (NPL).

"Kami sudah yakinkan ke OJK bahwa meskipun agresif tapi dari segi kontrol juga akan kami jaga," katanya.

Untuk itu DBSI akan lebih meningkatkan fungsi kontrolnya. Pertama adalah pemilihah customer yang selektif. Customer yang mengajukan permohonan kredit diseleksi dengan mempertimbangkan profil risiko usahanya.

Pertimbangan tersebut meliputi cash flow yang baik, performing usaha dan juga history dari usaha dan pemilik usaha.

Kedua adalah membangun hubungan emosional dengan klien. Diharapkan dengan adanya hubungan emosional maka akan terbangun rasa saling pengertian antara bank dan debitur.

Ketiga adalah melakukan tindakan preventif. Artinya bank tidak sekadar memberi pinjaman tapi juga turut mengawasi, sehingga bila ada usaha yang memiliki tanda-tanda bermasalah dapat di-treatment sedini mungkin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper