Bisnis.com, JAKARTA PT Bank Bukopin Tbk berkomitmen menggiatkan program OJK terkait inklusi keuangan dengan meluncurkan laku pandai dan Simpel secara serentak akhir bulan ini.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi PT Bank Bukopin Tbk Adhi Brahmantya menyatakan akan meluncurkan program laku pandai dan SimPel pada 26 Februari 2016.
Lokasi peluncuran difokuskan di Palu, Sulawesi Tengah bertepatan dengan grand launching kantor cabang wilayah tersebut.
Harus bersamaan, simpel juga akan menyasar ke sekolah-sekolah di wilayah sana,terangnya
Selain Palu, ada empat daerah lainnya yang menjadi tempat peluncuran serentak pada hari yang sama.
Adapun empat daerah lainnya adalah Jember, Sidoarjo, Denpasar, dan Kupang. Wilayah timur memang sengaja dipilih pihaknya dengan mempertimbangkan wilayah yang kurang terakses oleh bank.
Sebelum laku pandai dari OJK, bank yang berdiri semenjak 1970 silam telah meluncurkan branchless banking yang bernama BUKU (Bukopin Kiriman Uang) tahun lalu.
Layanan BUKU dikembangkan oleh Bank Bukopin agar masyarakat dapat mengirimkan dan mengambil dana yang dikirimkan melalui loket payment point online bank (PPOB) Bukopin yang ditunjuk dan tersebar di seluruh Indonesia.
Nasabah cukup datang ke loket PPOB, mengisi formulir, menyetorkan dana yang akan dikirim, lalu nasabah akan menerima bukti pengiriman dan SMS notifikasi dan token melalui ponselnya.
Sebaliknya, penerima uang juga akan menerima SMS notifikasi dan token yang dilengkapi dengan kode tertentu untuk mencairkan uang yang diterima di Loket PPOB Bukopin yang ditunjuk.
Layanan BUKU diselenggarakan melalui kerja sama dengan Collecting Agent, yaitu perusahaan yang membawahi loket-loket PPOB Bukopin, yang sudah lebih dari 3 tahun bekerja sama untuk melayani pembayaran tagihan PLN, PDAM, tiket pesawat, tiket kereta api dan beragam transaksi lainnya.
Lewat layanan ini, Adhi mengakui sebagai salah satu penyumbang fee based income terbesar di luar kartu kredit.
General Manager Pengembangan Bisnis PT Bank Bukopin Tbk, Rivan A Purwantono menyatakan pihaknya telah memiliki sekitar 27.000 PPOB.
Apabila pihak sebelumnya yang memiliki layanan BUKU memiliki kinerja bagus, maka akan diberi kesempatan menjadi laku pandai.
Orang yang sudah mempunyai pelayanan buku, kalau kita lihat cashflow bagus, kami beri kesempatan meningkatkan jadi agen laku pandai,jelasnya.
Rivan juga melanjutkan program laku pandai yang akan diluncurkan ini merupakan revitalisasi dari PPOB.
Tahun ini Rivan mengharapkan ada 400 agen laku pandai yang bisa dijaring pihaknya, begitu pun untuk tahun berikutnya.
Sementara untuk SimPel, pihaknya menginginkan 2.500 nasabah yang bisa dikumpulkan. Adapun untuk wilayah Palu sendiri, Bukopin menargetkan 1.000 nasabah pelajar.