Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk mengincar kenaikan dana murah (current account saving account/CASA) tahun ini untuk mengurangi biaya dana yang dikeluarkan bank berkode emiten BNLI ini.
Direktur Utama BNLI Roy Arman Arfandy mengatakan likuiditas perusahaan tetap terjaga dan sehat. Hal itu tercermin pada LDR yang stabil di 88%.
"Kami mengurangi biaya pendanaan dengan meningkatkan porsi giro dan tabungan (CASA) sebesar 8% year on year (y-o-y) dan mengurangi pertumbuhan deposito sebanyak 7% (y-o-y)," ujarnya pada Kamis (18/2/2016).
Oleh karena itu, kata Roy, rasio CASA meningkat menjadi 38% pada 2015 dibandingkan dengan 35% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
BNLI tetap memiliki permodalan yang kuat. Mereka mengakhiri tahun 2015 dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 15,0%, naik 142 bps dari 13,6% pada 2014, dan rasio modal inti utama (core equity tier-1 atau CET-1) sebesar 10,7%, naik 163 bps dari 9,1% pada 2014.
BNLI juga melakukan penilaian kembali atas aset lahan dan bangunan dalam kuartal IV tahun 2015. Roymenyebutkan ekuitas tumbuh 10% (y-o-y) menjadi Rp18,8 triliun pada akhir Desember 2015.
Langkah itu untuk memperkuat lebih jauh tingkat permodalan guna mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan serta ketaatan terhadap ketentuan-ketentuan terbaru Basel 3.