Bisnis.com, DENPASAR - Mantan Direktur Bank Sinar I Gusti Ngurah Alit Asmara Jaya meluncurkan buku "Branchless Banking Meningkatkan Akses Layanan Perbankan Dalam Rangka Keuangan Inklusif."
Buku setebal 315 halaman membahas layanan perbankan tanpa kantor ini ditujukan untuk menjadi referensi khusus bagi layanan yang sudah diinisiasi oleh OJK dan Bank Indonesia tersebut.
Buku ini mengupas seluk beluk branchless banking, mulai dari mengapa program ini penting, pengembangan layanan, kunci keberhasilan, studi kasus program sejenis di sejumlah negara seperti Kenya hingga Brasil, dan tantangan dalam penerapannya. Semuanya dikupas dalam 11 bab yang dijabarkan secara terperinci dengan sub bagian.
Menurut Alit, pembuatan buku ini memakan waktu selama 9 bulan dan mulai serius disusun paska dirinya tidak lagi sebagai direksi bank yang sekarang menjadi Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap). Dia mengatakan materi dalam buku ini disadur dari pengalamannya selama mendevelop program di Bank Sinar dan pengalaman belajar di luar negeri.
"Kemudian dari bacaan luar. Tidak ada referensi bacaan khusus, sehingga adanya buku ini diharapkan orang bisa belajar," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (4/3/2016).
Lebih lanjut dijelaskan buku ini dapat dikategorikan campuran antara teori dan pengalaman praktis di lapangan. Sayangnya, untuk tahap awal buka ini belum akan dijual secara umum tetapi door to door dulu.
Dia menuturkan buku yang diklaim referensi branchless banking pertama berbahasa Indonesia ini hasil perpaduan sebagai praktisi dan hasil riset di sejumlah negara.
"Mudah-mudahan buku ini bisa menjadi referensi bagi pelaku perbankan," jelasnya.