Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Sangir Energi, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk., meraih pinjaman senilai Rp175 miliar dari PT Indonesia Infrastructure Finance untuk mendanai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Sangir Hulu berkapasitas 2x5 mega watt (MW).
Pinjaman tersebut merupakan finance close yang menopang proyek investasi Produsen Listrik Swasta (Independent Power Producer/IPP) di kawasan Sangir, Solok Selatan, Sumatra Barat senilai Rp256 miliar itu.
Realisasi pembangunan Sangir Hulu telah mencapai 95% dan sekarang tengah mempersiapkan pemasangan turbin dan generator di mana tanggal operasi komisioning (commissioning operation date/COD) direncanakan pada Juni 2016.
“Dan pada Juli 2016, Waskita Sangir Energi berharap dapat menjual listrik kepada PLN wilayah Sumatra Barat,” tulis manajemen perseroan dalam keterangan tertulis, Jumat (11/3/2016).
Manajemen perseroan menyatakan COD mengalami penundaan selama 2 bulan karena sejumlah sungai di Sumatra Barat mengalami banjir sehingga menghambat proses komisioning tersebut.
Seperti diketahui, bisnis pembangkit listrik atau sektor energi bukan kegiatan usaha yang berkontribusi besar terhadap kinerja keuangan Waskita Karya secara keseluruhan.
Waskita Karya memiliki 85% saham perusahaan patungan itu dan sisanya dimiliki oleh PT Shalawat Power.
Berdasarkan laporan keuangan Waskita Karya per 31 Desember 2015, aset Waskita Sangir Energi mencapai Rp226,59 miliar dan rugi bersih Rp1,5 miliar.
Perusahaan itu baru didirikan pada 2013.
Pada 2015, Waskita Karya secara berkala menambah modal disetor dan ditempatkan kepada sejumlah anak usahanya, termasuk Waskita Sangir Energi.
Pada Juni tahun lalu, perusahaan menambah modal Rp19,12 miliar kepada perusahaan ini.
