Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sofyan Djalil: Bank Syariah di Indonesia Kebanyakan

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan industri perbankan syariah di Indonesia sulit bersaing karena jumlahnya terlampau banyak.
Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Sofyan Djalil. /Antara
Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Sofyan Djalil. /Antara

Bisnis.com,JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan industri perbankan syariah di Indonesia sulit bersaing karena jumlahnya terlampau banyak.

Usai hadir sebagai pembicara dalam pembukaan rapat kerja Pengurus Besar Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PB KB PII), Sofyan mengatakan bank syariah di Indonesia perlu didorong untuk berkonsolidasi. Merger merupakan salah satu opsi.

"Itu masih dikaji. Tapi kalau dibandingkan dengan Malaysia kita masih kalah. Padahal bank syariah di sana cuma tiga," katanya di Jakarta, Jumat (18/3/2016).

Sofyan menambahkan, sumber dana yang bisa dikelola oleh bank syariah di Indonesia sesungguhnya cukup banyak di antaranya dana haji dan umroh, zakat dan wakaf.

"Contohnya dana haji. Data  2015, akumulasi dana haji mencapai Rp73 triliun. Itu kan bisa diolah ooleh bank syariah," tukasnya.

Jumlah bank syariah di Indonesia saat ini sebanyak 11 bank. Sementara yang berbentuk unit usaha ada 25 dan yang berbentuk BPR mencapai 163 bank. Dibanding Malaysia, pangsa pasar bank syariah di Indonesia masih kalah jauh. Indonesia masih 5% sementara negeri jiran sudah mencapai 16%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper