Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi farmasi milik negara, PT Indofarma (Persero) Tbk. menargetkan peningkatan aset sebesar 10,95% pada 2016 dibandingkan dengan target pada 2015.
Berdasarkan laporan tahunan emiten berkode saham INAF yang dikutip pada Sabtu (2/4), pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh aset tidak lancar sebagai imbas atas kebijakan perseroan melakukan investasi pada gedung, fasilitas serta sarana produksi yang telah dilakukan sejak 2014 dan sepanjang 2015.
“Terhadap RKAP [rencana kerja dan anggaran perusahaan] 2015, liabilitas dan ekuitas dalam RKAP 2016 meningkat 11% sebagai akibat dari pinjaman bank dan surat berharga untuk struktur modal kerja perseroan,” papar perseroan.
Sementara itu, dalam RKAP arus kas 2016 terhadap RKAP 2015, perseroan menargetkan peningkatan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dimana terjadi kenaikan kas dan saldo akhir masing-masing sebesar 7,57% dan 10,7%.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2015, aset Indofarma mencapai Rp1,53 triliun pada 2015 atau meningkat 22,73% dibandingkan dengan Rp1,24 trilun pada tahun sebelumnya.