Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Maybank Indonesia) berhasil membukukan laba bersih setelah pajak dan kepentingan nonpengendali (PATAMI, profit after tax & minority interest) sebesar Rp1,14 triliun untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015. Angka ini meningkat sebesar 60,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan.
Namun dengan fundamental pertumbuhan yang makin baik serta dukungan dari para pemegang saham, mitra dan nasabah, pihaknya mampu mengantisipasi dan menangkap peluang sehingga tetap tumbuh.
"Sepanjang tahun 2015 kami fokus pada upaya lebih jauh memperkuat posisi likuiditas dan simpanan nasabah," ujarnya di Jakarta, Jumat (22/4/2016).
Kenaikan laba tersebut disokong oleh kenaikan pendapatan nonbunga (fee based income, FBI) sebesar 40,8% menjadi Rp2,73 triliun pada Desember 2015 dari Rp1,94 triliun pada Desember 2014.
Kenaikan fee based income yang signifikan terutama didukung fee bancassurance, jasa layanan bank sebagai arranger dan penasehat nasabah korporasi, transaksi valuta asing, administrasi pinjaman, asuransi, dan jasa layanan lain yang disediakan bank.
Total simpanan nasabah bertumbuh 12,7% dari Rp102,49 triliun menjadi Rp115,49 triliun dengan Loan to Funding Ratio (LFR) tetap terkelola dengan baik sebesar 85,13% dan modified consolidated Loan to Deposit Ratio (modified LDR-terkonsolidasi) sebesar 80,95%.