Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., menunggu arahan pemerintah terkait pembentukan holding BUMN energi yang melibatkan perseroan.
Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso memaparkan pihaknya akan mengikuti arahan dan ketentuan dari pemerintah.
“Hari ini ada rapat koordinasi dengan Kementerian BUMN. Dulu sudah ada diskusi tahap awal. Yang kita harapkan, bagaimana bentuknya, harus ada hasil yang positif dan bermanfaat bagi stakeholder,” katanya di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (11/5/2016).
Menurutnya, rencana pembentukan holding itu masih dalam tahap pembicaraan. Pihaknya akan melakukan roadshow untuk menyampaikan informasi kepada pemegang saham terkait hal tersebut.
“Mohon bersabar dulu, karena tahapan mekanis detail proses belum final. Nanti pada waktunya pasti ada dari kementerian dan perusahaan terkait menyampaikan keterbukaan informasi,” paparnya.
Seperti diketahui, Kementerian BUMN menyiapkan rencana pembentukan holding BUMN energi dimana emiten berkode saham PGAS itu akan diakuisisi oleh PT Pertamina (Persero).
Anak usaha Pertamina yang berkegiatan usaha di bidang gas, PT Pertagas, direncanakan untuk bergabung dengan PGN. Rencana tersebut sampai saat ini belum dipastikan mengingat belum ada RUPS yang membahas hal itu.