Bisnis.com,JAKARTA - Rencana Bank Indonesia merelaksasi aturan loan to value (LTV) di sektor properti disambut baik oleh PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. (BTN).
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pihaknya berharap rencana tersebut secepatnya bisa terealisasi agar uang muka untuk Kredit Kepemilikan rumah (KPR) bisa lebih ringan.
Pasalnya, berdasarkan pengamatan Maryono, masyarakat utamanya yang berpendapatan tetap masih kesulitan membeli rumah karena uang muka yang cukup besar.
"Saya harapkan ada keringanan. Karena dengan uang muka lebih ringan ini bisa menambah semangat masyarakat untuk membeli rumah," ujarnya di Jakarta, Selasa (24/5/2016).
Sebagai bank dengan spesialisasi KPR, pelonggaran aturan ini bisa semakin mendorong pertumbuhan bisnis BTN. Sampai Mei 2016, bank pelat merah ini sudah merealisasikan 97.000 KPR dan konstruksi perumahan.
Sementara, yang masih dalam proses pembangunan sebesar 250.000. Maryono optimistis pada akhir tahun target perumahan sebanyak 570.000 sampai 600.000 bisa tercapai.
Total pembiayaan yang sudah disalurkan untuk KPR hingga pertengahan tahun ini sebanyak Rp32 triliun.
BTN Minta Uang Muka KPR Diringankan
Rencana Bank Indonesia merelaksasi aturan loan to value (LTV) di sektor properti disambut baik oleh PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. (BTN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Abdul Rahman
Editor : Nancy Junita
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu