Bisnis.com, JAKARTA--- Manajemen perusahaan milik negara, PT Sucofindo (Persero), menyatakan pembentukan holding BUMN jasa survei merupakan salah satu strategi untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin menyatakan pembentukan holding BUMN jasa survei adalah kebijakan dari Kementerian BUMN yang harus dijalankan dan dianggap bakal menguntungkan.
Holding BUMN jasa survei itu akan terdiri dari Sucofindo, PT Surveyor Indonesia (Persero) dan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero). “Holding ini akan membentuk suatu kekuatan untuk melawan dalam rangka MEA,” paparnya, Jumat (3/6/2016) malam.
Menurutnya, pembentukan holding ini merupakan salah satu strategi internal untuk menghadapi masa depan. Bachder memaparkan Sucofindo saat ini memiliki sejumlah kemampuan di bidang seismik, pesawat tanpa awak (drone) dan sebagainya.
Pada saat ini, Sucofindo menyediakan jasa inspeksi dan audit, pengujian dan analisa, sertifikasi, konsultasi, pelatihan dan sebagainya. Jasa itu dipakai di industri pertanian, kehutanan, minyak dan gas, konstruksi, pengolahan dan sebagainya.
Bachder menyatakan Sucofindo juga telah beroperasi di luar negeri dimana perseroan memiliki kantor pelayanan di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Thailand, Korea Selatan dan Vietnam. Di dalam negeri, Sucofindo mengelola 34 kantor cabang di seluruh Indonesia.