Bisnis.com, BANDUNG—Lima badan usaha milik negara yang bergerak di industri pertahanan menjajaki pembentukan aliansi dengan negara-negara di wilayah Eropa guna meningkatkan peluang kerjasama perdagangan dengan negara di Benua Biru.
Kelima badan usaha milik negara (BUMN) tersebut yaitu PT Len Industri, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT Dahana. Kelimanya turut serta dalam Balt Military Expo ke-14 pada 20-22 Juni 2016 di Gdansk, Polandia.
Vice President Corporate Secretary PT Len Industri (Persero) Syaifuddin mengatakan pameran bertaraf internasional yang diadakan setiap tahun itu diikuti perusahaan-perusahaan dari berbagai negara, khususnya perusahaan yang bergerak di dalam bidang produk-produk pertahanan.
“Di samping untuk memperkenalkan produk, pameran ini juga menjadi ajang bagi perusahaan untuk menjajaki aliansi strategis dengan berbagai perusahaan dari beberapa negara yang memiliki produk-produk pertahanan yang unggul,” katanya, Rabu (22/6).
Berdasarkan keterangan yang disampaikan perseroan, pameran difokuskan pada maritime safety and security, the latest defence systems, sea and land rescue. Delegasi Indonesia dipimpin Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media (PISM) F. Harry Sampurno.
Kementerian BUMN mendorong kelima BUMN, selain memperkenalkan produk yang dimiliki, juga menangkap peluang pasar dan bekerjasama dengan industri sejenis dari berbagai negara yang turut hadir di pameran ini.
Dalam pameran itu, PT Len Industri menampilkan combat management system (CMS) yang terintegrasi dengan kapal perang, tactical data link dan radio komunikasi HF dan VHF yang merupakan radio komunikasi secure terintegrasi pertama di Indonesia.
“Keikutsertaan kami di pameran tersebut yaitu dalam upaya membuka peluang ekspor terhadap produk-produk pertahanan yang dimiliki PT Len Industri,” sebut Syaifuddin.
PT Dirgantara Indonesia menghadirkan tiga produk utamanya, termasuk pesawat N219 selain portofolio bisnis lainnya di bidang aircraft services dan aerostructure.
Sementara PT PAL Indonesia, sebagai perusahaan pelat merah yang yang bergerak dalam bidang industri perkapalan, siap mempromosikan produk fast attack missile (FAM) Ship-60 M dan strategic Sea Lift Vessel - 123 M.
PT Pindad menampilkan produk kendaraan tempur Anoa 6x6 dan komodo 4x4, senjata senapan serbu SS2 dan Pistol G2, serta amunisi kaliber kecil, kaliber besar, dan bom udara. Adapun PT Dahana memperkenalkan explosive untuk defense dan juga sektor lainnya.