Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Bank BJB Naik 56,3%

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) mencatatkan laba bersih sebesar Rp905 miliar sepanjang triwulan II tahun ini. Angka ini meningkat 56,3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Ilustrasi PT Bank Jabar Banten Tbk/Bisnis.com
Ilustrasi PT Bank Jabar Banten Tbk/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) mencatatkan laba bersih sebesar Rp905 miliar sepanjang triwulan II tahun ini. Angka ini meningkat 56,3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan faktor utama yang menjadi penyumbang naiknya laba bersih perseroan adalah dari pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang tumbuh sebesar 25,9% secara year on year (y-o-y).

Selain itu pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) yang tumbuh 8,4% (y-o-y) serta perbaikan struktur pendanaan menjadi kunci tumbuhnya laba.

"Tahun ini kami kami memang fokus mengurangi dana mahal. Maintenance-nya sudah kami lakukan sejak 2015 dan hasilnya sudah terlihat tahun ini," ujarnya usai Analyst Meeting di Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Usaha Bank BJB untuk memangkas dana mahal terlihat dari pertumbuhan simpanan secara keseluruhan yang minus 11,8%. Meskipun negatif, tetapi biaya dana atau cost of fund juga turun dari 5,2% menjadi 5%. Irfan menjelaskan hal tersebut berarti langkah efisiensi yang dilakukan pihaknya berjalan sesuai rencana.

Bank BJB tahun ini fokus menggenjot pertumbuhan dana murah. Hal ini tercermin dari pertumbuhan tabungan yang mencapai 27,6%. Berbanding terbalik dengan deposito yang minus 25,1%. Sementara pertumbuhan giro juga turun sebesar 6,6%.

Salah satu cara untuk menarik nasabah tabungan yakni membuat program-program menarik. Selain itu tiap akhir tahun, saat jatuh tempo pembayaran APBN dan APBD maka turut mendongkrak pertumbuhan tabungan.

"Kami targetkan rasio CASA [current account and saving account] kami bisa mencapai 56% dibandingtime deposit ," tambahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper