Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diversifikasi Pendanaan, BMRI Terbitkan EBA-SP

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. melakukan sekuritisasi aset dengan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) senilai Rp500 miliar.
Bank Mandiri/Jibiphoto
Bank Mandiri/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. melakukan sekuritisasi aset dengan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) senilai Rp500 miliar. Dalam sekuritisasi aset ini, Bank Mandiri bersinergi dengan pelat merah lain PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

 

Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansury mengatakan perseroan melakukan sekuritisasi aset ini dengan tujuan diversifikasi sumber pendanaan, terutama yang bersifat jangka panjang. Pasalnya, selama ini industri perbankan sangat bergantung pada dana pihak ketiga sebagai sumber dana.

 

“Sekarang dengan loan to deposit ratio (LDR) perbankan mendekati 90%, menjadi tantangan bagi bank untuk mencari sumber dana alternatif dan diversifikasi sebagai bekal ekspansi,” ujarnya dalam media briefing penerbitan EBA-SP Bank Mandiri di Jakarta, Senin (15/8).

 

EBA-SP diterbitkan seiring dengan dikeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayan Sekunder Perumahan.

 

Pahala juga menyatakan penerbitan EBA-SP ini membuka kesempatan bagi Bank Mandiri untuk dapat berpartisipasi dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang umumnya juga bersifat jangka panjang.

 

Selain itu, melalui penerbitan EBA SP ini Bank Mandiri juga dapat ikut berperan aktif mendukung program 1 juta rumah pemerintah dengan memberikan solusi pembiayaan  perumahan ditengah ketatnya likuiditas perbankan serta memberikan peluang kepada Investor untuk mendukung program Pemerintah dalam memberikan pembiayaan perumahan.

 

“Kami juga akan melakukan sekuritisasi yang bentuknya KIK EBA. Namun, untuk saat ini kami selesaikan yang EBA-SP dulu, kami juga harus menyelesaikan obligasi berkelanjutan di kuartal III,” kata Pahala

 

Sebagai rincian, dari EBA-SP yang diterbitkan senilai Rp500 miliar, akan terbagi dalam 2 jenis, yakni EBA-SP senior dan EBA SP junior dengan jangka waktu 5 tahun dan 3 tahun. Untuk EBA-SP dengan tenor 3 tahun senilai Rp43,5 miliar atau 8,7% dari total, sedangkan EBA-SP dengan tenor 5 tahun senilai Rp456,5 miliar atau 91,3% dari nilai total.

 

Untuk EBA-SP senior terbagi menjadi 2, yakni senior A1 senilai Rp103,5 miliar dan senior A2 senilai Rp353 miliar.

 

Dengan penerbitan EBA-SP senilai Rp500 miliar, Pahala menjelaskan dampak ke LDR tidak terlalu besar. Dia memperkirakan LDR turun sebesar 25 basis poin hingga 50 basis poin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper