Bisnis.com JAKARTA - PT Bank Sahabat Sampoerna memperkuat pasar di segmen usaha mikro kecil dan menengah yang diharapkan bisa meningkatkan kinerja kredit perseroan tahun ini.
Perseroan menilai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran yang tak kalah penting dalam mendukung perekonomian nasional .
Persentase jumlah pengusaha di Indonesia baru mencapai 1,65% dari jumlah penduduk. Persentase tersebut jauh tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga yang memiliki jumlah penduduk lebih rendah dari Indonesia, seperti Singapura dan Malaysia. Di kedua negara jiran itu, persentase pengusaha sudah mencapai 7% dan 5% dari total penduduk.
Namun, berdasarkan survei dari Global Entrepreneurship Monitor (GEM) pada 2013, menunjukkan bahwa keinginan berwirausaha masyarakat Indonesia adalah kedua tertinggi di ASEAN setelah Filipina.
Dengan demikian, Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi sebuah negara wirausaha, tetapi masih memiliki hambatan untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu hambatan itu adalah akses permodalan.
Untuk itu, demi mempermudah akses permodalan bagi UMKM, Bank Sahabat Sampoerna menawarkan fasilitas Kredit Multi Guna terbaru.
Direktur UKM, Funding, Financial Institution & Jaringan Kantor Bank Sahabat Sampoerna Ong Tek Tjan mengungkapkan produk fasilitas Kredit Multi Guna (KMG) anyar itu bernama ProBiz (Pro Bisnis).
Fasilitas pinjaman tersebut diperuntukkan bagi pelaku bisnis di sektor UMKM yang ingin mengembangkan usahanya. Bahkan, bentuk pinjaman yang ditawarkan juga bervariasi, bisa berupa Pinjaman Rekening Koran (PRK) maupun Pinjaman Tetap.
“Di Indonesia saat ini sedang menjamur bisnis start-up di berbagai sektor industri. Namun sayang, banyak dari pebisnis kita terhambat dalam pengembangan bisnis karena masalah pendanaan," katanya di Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Dia menambahkan sesuai dengan visi perseroan, maka dia berharap produk anyar itu tidak hanya dapat menjadi solusi bagi para pebisnis tetapi juga menjadikan Bank Sahabat Sampoerna sebagai mitra pilihan dalam pengembangan bisnis mikro, kecil dan menengah di Indonesia.
PROSES CEPAT
Pemilik CV Hosana Serayu Hanapi, yang ditemui di sela-sela penandatanganan perjanjian kredit KMG ProBiz, mengatakan proses pencairan KMG ProBiz sangat cepat, bahkan kurang dari lima hari kerja.
“Hal ini benar-benar pelayanan yang sangat luar biasa, yang tidak dimiliki oleh bank lain untuk jumlah plafon yang sama,” ujarnya.
Adapun, pinjaman ProBiz memiliki plafon pinjaman mulai dari Rp100 juta sampai dengan Rp3 miliar, dengan bunga flat 1,5% per bulan. Berbeda dengan pinjaman dari institusi keuangan lainnya, pembayaran bunga pinjaman ProBiz juga dapat disesuaikan dengan pemakaian fasilitas kredit.
Ong menambahkan pinjaman ProBiz juga memberikan persyaratan umum yang mudah bagi pengusaha untuk mengajukan permohonan pinjaman dana, yaitu permohonan dapat dilakukan baik oleh perorangan (wiraswasta/ karyawan/ profesional/ PNS/ online shop) maupun badan usaha yang berbadan hukum (PT/ CV/ FA). Fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan oleh bisnis start up dengan lama usaha kurang dari enam bulan.
"Kami optimistis KMG ProBiz ini dapat membantu mempercepat peningkatan usaha para pengusaha muda,” katanya.
Adapun, sepanjang Semester I/2016, perseroan mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 39,2% menjadi Rp5,3 triliun, naik dari periode yang sama tahun lalu yang hanya mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp3,8 triliun.