Bisnis.com, SURABAYA - Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) tengah merumuskan rencana strategi holding secara bisnis seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kinerja bank pembangunan daerah.
Direktur Eksekutif Asbanda Wimran Ismaun menjelaskan jika startegi holding bisnis dilakukan bakal menunjuang inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
"Namun yang dimaksud strategi holding ini bukan secara holding company karena itu tidak mungkin, tetapi strategi yang dimaksud adalah secara bisnis," katanya di sela-sela acara Panen Rejeki Simpeda Nasional BPD Se-Indonesia, Jumat (2/9/2016).
Dia menjelaskan rencana membentuk holding bisnis ini lebih pada menyatukan persamaan produk keuangan, kualitas SDM, pelayanan hingga teknologinya seusai dengan standar operasional prosedur (SOP).
"Nah nanti akan kami buat proyek manajemen office (PMO) nya untuk menyamakan secara produk maupun teknologi informasinta secara menyeluruh ke semua BPD bisa nge-link," jelasnya.
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim), R. Soeroso menambahkan dengan adanya persamaan produk keuangan serta adanya link antar BPD satu dengan BPD lainnya akan mempermudah pelayanan kepada nasabah.
"Misalnya ada nasabah BPD dari Aceh mau ambil duit di Bank Jatim Pacitan, nah itu bisa seolah dia cabangnya," ujarnya.