Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antrean Penukaran Uang Logam di Balikpapan Membeludak

Antrian penukaran uang logam dalam program Balikpapan Besimpun Benggol yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan di Lapangan Merdeka mencapai hingga 700 nomor lebih.
Aksi mengumpulkan uang koin yang digagas Bank Indonesia Cabang Bali/Ilustrasi-Bisnis-Natalia Indah K.
Aksi mengumpulkan uang koin yang digagas Bank Indonesia Cabang Bali/Ilustrasi-Bisnis-Natalia Indah K.

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Antrean penukaran uang logam dalam program Balikpapan Besimpun Benggol yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan di Lapangan Merdeka mencapai hingga 700 nomor lebih.

Berdasarkan pantauan Bisnis, hingga pukul 10.30 WITA, masyarakat masih memadati tenda-tenda acara untuk menunggu giliran penukaran di 20 loket. Padahal, pengambilan nomor urut telah dibuka sejak pukul 07.00 WITA dan pada pukul 10.00 WITA acara dijadwalkan selesai.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Suharman Tabrani mengatakan acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari program Gerakan Peduli Koin Nasional. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya penukaran uang logam sebagai alat transaksi pembayaran yang sah.

"Selama ini, BI menilai ada kecenderungan perilaku hoarding di masyarakat. Sehingga kas uang koin yang masuk, nilainya cukup jauh dari uang koin yang keluar," ujar Suharman, Minggu (30/10/2016).

Hoarding merupakan perilaku menimbun barang di masyarakat yang tidak dimanfaatkan. Suharman menjelaskan, bahwa perilaku ini masih ada dimasyarakat. Padahal uang koin juga memiliki peran yang sama dengan uang kertas.

Antusias yang cukup besar tersebut, lanjutnya, juga membuktikan bahwa dimasyarakat masih senang menimbun uang koin, alih-alih menggunakannya untuk transaksi. Namun pihaknya tak bisa memastikan dari segmen masyarakat seperti apa yang terbilang memiliki perilaku itu.

"Bahkan tadi ada seorang masyarakat yang menukar sekitar 3.000 keping uang koin. Ini kan cukup banyak, walau nominalnya tak seberapa. Tapi masyarakat jangan melihat nominalnya, tapi lihatlah bahwa uang koin adalah alat pembayaran yang sah," ujarnya.

Satu jam setelah penukaran uang dibuka, antrian penukaran sudah mencapai sekitar 428 orang. Namun, Suharman meyakini dana yang dipersiapkan cukup terpenuhi, yakni Rp800 juta. Bank sentral juga mengajak sejumlah teller dari perbankan yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Balikpapan.

Dalam kegiatan ini, BI memberikan hadiah menarik dan doorprize bagi para penukar. Masyarakat yang menukar uang koin di atas 200 keping, akan mendapat langsung satu buah kaus Rupiah Keren.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper