Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Target Inklusi Keuangan, Bank Disarankan Berkolaborasi

Untuk mempercepat penetrasi inklusi keuangan di masyarakat, industri perbankan disarankan berkolaborasi dengan perusahaan telekomunikasi.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad. /Bisnis.com
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk mempercepat penetrasi inklusi keuangan di masyarakat, industri perbankan disarankan berkolaborasi dengan perusahaan telekomunikasi.

Muliaman D. Haddad, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selaku regulator sangat menyarankan kerja sama kedua industri tersebut. Apalagi beberapa program pemerintah juga membuka peluang yang luas untuk kolaborasi tersebut.

Terkait regulasi, dia menilai hal tersebut perlu disiapkan terutama dari sisi industri telekomunikasi. "Regulasi perlu disiapkan terutama di telekomunikasi. Kami di keuangan tentu saja akan melihat apa yang nanti diperlukan," ujarnya di Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Menurutnya, perusahaan telekomunikasi punya keunggulan dari sisi infrastruktur. Dengan demikian, sebaiknya kedua industri tersebut saling mendukung dan tidak bersaing dengan produk masing-masing.

Salah satu contoh yang paling bagus, kata Muliaman, adalah M-Pesa di Kenya, Afrika. Produk ini dikembangkan oleh operator selular terbesar di Kenya, Safari.com yang menyediakan layanan perbankan melalui telepon seluler.

Hanya dengan ponsel 'jadul', nasabah dapat menabung, mengirim uang dan membayar tagihan rutin seperti air dan listrik tanpa harus mempunyai rekening bank dalam arti fisik.

Dengan penetrasi perbankan yang hanya mencapai 40% dari populasi, M-Pesa menjadi solusi bagi penduduk Kenya untuk mendapatkan akses layanan finansial.

Pada 2013, nasabah M-Pesa mencapai angka 17 juta pelanggan atau sekitar 70% dari total populasi orang dewasa di Kenya. Di periode yang sama layanan ini juga menghasilkan pendapatan US$300 juta untuk Safari.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper