Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERBANKAN: Kredit Produktif Rebound, BI Optimistis Target Tercapai

Bank Indonesia optimistis proyeksi target pertumbuhan kredit perbankan sebesar 7% hingga 9% pada tahun ini bisa dicapai seiring dengan adanya perbaikan pada Kredit Produktif.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, MANGUPURA, Bali - Bank Indonesia optimistis proyeksi target pertumbuhan kredit perbankan sebesar 7% hingga 9% pada tahun ini bisa dicapai seiring dengan adanya perbaikan pada Kredit Produktif.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Juda Agung mengatakan pembiayaan dari perbankan pada tahun ini memang agak lemah, tetapi pembiayaan dari nonbank, misalnya melalui pasar saham dan pasar obligasi sangat tinggi. Pasalnya, suku bunga kredit perbankan masih tinggi sehingga perusahaan lebih memilih mengeluarkan bond.

Namun demikian, pertumbuhan kredit perbankan kini mulai menunjukkan adanya perbaikan yang ditunjukkan dengan peningkatan pada kredit modal kerja dan kredit investasi. Meningkatnya kredit produktif tersebut mengindikasikan perbaikan dunia usaha menjelang akhir tahun. Kendati demikian, kredit konsumsi masih menjadi persoalan.

Adapun, pada November, pertumbuhan kredit perbankan menunjukkan angka sebesar 8,3%. Pencapaian tersebut meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya menunjukkan pertumbuhan kredit perbankan sebesar 7,5%.

"Sampai dengan akhir tahun, kredit perbankan tumbuh 7%-9% masih bisa dicapai," katanya di Hard Rock Hotel, Kuta, Badung Bali, Sabtu (3/12/2016).

Sementara itu, pada pertengahan bulan lalu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad mengatakan untuk kinerja kredit perbankan pada 2016, pihaknya masih optimistis bisa tercapai karena rentang target cukup lebar yakni tumbuh sebesar 7% hingga 9% hingga akhir tahun ini.

“Mudah-mudahan, biasanya di akhir tahun memang siklusnya ada peningkatan. Perkiraan kita ya, mudah-mudahan tidak keliru, tapi dugaan saya range-nya cukup luas antara 7-9% ini,” katanya di Kompleks Istana Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper