Bisnis.com, JAKARTA – Bank Pembangunan Daerah (BPD) sepanjang tahun 2016 mengucurkan kredit terbesar ke sindikasi sektor infrastruktur, sementara tahun ayam api ini target BPD masih akan di dominasi sindikasi.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Edie Rizliyanto menjelaskan bahwa tahun 2017, BPD masih akan banyak mengucurkan kredit melalui sindikasi.
“Tahun 2017 bakal ramai karena masih banyak proyek-proyek infrastruktur yang perlu disiapkan,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (3/1)
Sindikasi di sektor infrastruktur ini seiring dengan program pemerintah yang menggenjot pembangunan infrastruktur di daerah.
Edie menambahkan bahwa penyaluran kredit melalui sindikasi ini sudah di bicarakan dengan Lead Manager Sindikasi. “Untuk kredit sudah ada pipeline dari Lead Manager Sindikasi sejak tahun lalu,” jelasnya.
Beberapa proyek besar yang diikuti BPD pada tahun 2016 antara lain Light Rapid Transit (LRT) Sumatra Selatan senilai Rp4,3 triliun dan proyek PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) senilai Rp12 triliun.
Lalu, ada proyek jalan tol Pejagan-Pemalang senilai Rp4,8 triliun, proyek tol Pemalang-Batang senilai Rp3,5 triliun, proyek tol Serpong-Balaraja senilai Rp4,2 triliun, dan proyek Palapa Ring paket timur Rp5 triliun.
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan, total pinjaman yang disalurkan oleh bank daerah per Oktober tahun ini Rp356,20 triliun, tumbuh 9% dari Rp326,51 triliun sampai bulan yang sama tahun lalu.