Bisnis.com, JAKARTA -- PT BRI Syariah berencana melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering pada 2018. Hal itu dilakukan untuk bisa mendorong permodalan perseroan bisa naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha atau BUKU III.
Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indriarti Tri Handayani mengatakan, rencana perseroan untuk bisa naik kelas menjadi bank BUKU III ditargetkan bisa dua tahun ke depan atau pada 2019, tetapi bisa saja lebih cepat karena pada 2018 anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) itu akan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
“Dengan melantai di bursa saham, skema penambahan modal pun lebih beragam, tidak hanya lewat suntikkan induk saja,” ujarnya kepada Bisnis pada Kamis (9/2).
Sampai September 2016, BRI Syariah mencatatkan posisi modal inti senilai Rp2,29 triliun atau tidak ada perubahan dibandingkan dengan posisi modal inti perseroan pada September 2015. Untuk menjadi kelompok bank BUKU III yang harus memiliki permodalan antara Rp5 triliun sampai Rp30 triliun, berarti perseroan harus menambah modalnya minimal Rp2,8 triliun.
Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia Haru Koemahargyo menyebutkan, untuk mendorong anak usaha perbankan syariahnya, ditargetkan bisa realisasi pada 2019. “Untuk mekanismenya akan dengan IPO di BEI [Bursa Efek Indonesia],” sebutnya.
Aksi Korporasi, BRI Syariah Rencana IPO 2018
PT BRI Syariah berencana melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering pada 2018. Hal itu dilakukan untuk bisa mendorong permodalan perseroan bisa naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha atau BUKU III.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Surya Rianto
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
14 jam yang lalu