Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data BPJS Ketenagakerjaan Akan Terintegrasi Dalam Kartin1

BPJS Ketenagakerjaan melakukan integrasi data dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam Kartu Indonesia 1 (Kartin1).
Dirut PT BPJS Ketenakerjaan Agus Susanto bersama Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam peluncuran Kartini1/Istimewa
Dirut PT BPJS Ketenakerjaan Agus Susanto bersama Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam peluncuran Kartini1/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan melakukan integrasi data dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam Kartu Indonesia 1 (Kartin1).

Adapun Kartin1 merupakan sebuah platform yang dikembangkan oleh DJP dalam memfasilitasi gagasan single card atau kartu tunggal dengan berbagai informasi dan fungsi bagi seluruh rakyat Indonesia berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Kartin1 diluncurkan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan publik (e-government) dan membangun data e-government yang terintegrasi.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Sabtu (1/4/2017), Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto menjelaskan bahwa Kartin1 dapat memberikan banyak kemudahan bagi peserta.

"Dengan Kartin1, nantinya peserta BPJS Ketenagakerjaan tidak perlu membawa banyak kartu. Kartu ini juga akan dapat digunakan untuk pembelian dan pembayaran kebutuhan sehari-hari", tutur Agus.

Kartin1 dapat digunakan untuk menggabungkan banyak kartu yang dikeluarkan berbagai instansi dalam melayani masyarakat.

Dalam Kartin1 dapat diintegrasikan informasi seperti data identitas NIK, data perpajakan, data jaminan sosial, imigrasi, dan identitas lainnya, bahkan dengan izin otoritas yang berwenang dapat digunakan sebagai alat transaksi keuangan elektronik.

Agus menambahkan BPJS Ketenagakerjaan akan mendukung penuh implementasi platform Kartin1, untuk kesuksesan integrasi data melalui e-government.

Implementasi Kartin1 ini juga semakin memperkuat kerjasama pemanfaatan dan pertukaran data antara BPJS Ketenagakerjaan dengan DJP yang sudah dimulai sejak tahun 2014.

"Dengan integrasi data yang baik, BPJS Ketenagakerjaan nantinya akan mendapatkan data yang valid yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan perluasan kepesertaan dan peningkatan pelayanan kepada peserta," ungkap Agus.

Agus juga menjelaskan pemanfaatan Kartin1untuk peserta secara menyeluruh membutuhkan penyesuaian dalam infrastruktur internal BPJS Ketenagakerjaan.

"Saat ini kami sedang mempersiapkan regulasi dan sistem yang dibutuhkan, untuk peluncuran kartu BPJS Ketenagakerjaan yang terintegrasi dengan Kartin1 seperti prototype yang ditunjukkan malam ini bagi peserta pada akhir tahun nanti," tutup Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper