Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Syariah Gunakan 90% Laba Bersih Sebagai Laba Ditahan

PT BRI Syariah memutuskan menggunakan 90% laba bersih perseroan atau senilai Rp153,18 miliar sebagai laba di tahan pada rapat umum pemegang saham pada hari ini Selasa (18/4).

Bisnis.com, JAKARTA – PT BRI Syariah memutuskan menggunakan 90% laba bersih perseroan atau senilai Rp153,18 miliar sebagai laba ditahan pada rapat umum pemegang saham Selasa (18/4/17).

Sisa laba bersih sebesar 10% digunakan untuk penyisihan candangan perseroan yang setara Rp17,02 miliar.

Selain itu, dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) kemarin, komposisi jajaran komisaris dan direksi perseroan sedikit mengalami perubahan.

Eko B. Suharno terpilih menjadi komisaris utama perseroan menggantikan Indra Kesuma. Sebelumnya, Eko menjabat sebagai anggota komisaris perseroan.

Selain jajaran komisaris, perseroan juga mengalami perubahan pada jajaran direksi yakni, Hilman Purakusumah menggantikan Erdianto Sigit Cahyono. Sebelumnya, Hilman menjabat sebagai Kepala Grup Perbankan Komersial perseroan.

Sepanjang tahun lalu perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 38,79% menjadi Rp170,2 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan aset sebesar 14,27% menjadi Rp27,69 triliun.

Dari total pertumbuhan aset itu, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 10,18% menjadi Rp22,05 triliun, sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 9,41% menjadi Rp22,05 triliun.

Direktur Utama BRI Syariah Moch. Hadi Santoso mengatakan, pertumbuhan aset sepanjang tahun lalu didorong oleh tambahan modal yang berasal dari penerbitan sukuk mudharabah subordinasi I yang kelebihan permintaan sebanyak 200%.

“Untuk prospek pada tahun ini, kami melihat banyak kesempatan bisnis yang terbuka dan ekonomi yang lebih kondusif. Apalagi, kami juga sudah berpartisipasi dalam penyaluran KUR [Kredit Usaha Rakyat],” ujarnya dalam keterangan resmi.

Dia memaparkan, penyaluran KUR sampai saat ini telah mencapai sekitar Rp86,9 miliar dengan jumlah debitur 3.873 nasabah. Mayoritas, KUR syariah dari perseroan disalurkan di Jawa sebanyak 57,1%. Sumatra sebanyak 19,6%, Sulawesi 9,2%, Kalimantan 7,7%, Nusa Tenggara Barat 5,7%, dan Bali 0,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper