Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. (CCB Indonesia) tidak membagikan dividen dari laba bersih untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp22,18 miliar.
Direktur Utama CCB Indonesia Li Guo Fu mengatakan, pihaknya tidak membagikan dividen lantaran hendak fokus untuk memperkuat modal untuk naik ke kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 3. Oleh karena itu, sebanyak Rp21,68 miliar dari laba dipakai sebagai laba ditahan.
“Kalau capital adequacy ratio terpakai untuk bisnis maka kami tingkatkan permodalan agar CAR tetap aman. Jadi, kami tidak bagikan dividen karena fokus kuatkan modal ke BUKU 3, kami targetkan naik kelas dalam tiga tahun paling cepat 2018,” ucapnya, Selasa (30/5/2017).
Direktur Keuangan Bank China Construction Bank Indonesia Adri Tiwitjahjo menuturkan, penguatan permodalan juga akan dilakukan melalui rights issue.
"Saat kita butuh tambahan modal maka kantor pusat CCB Group siap tambah modal,” katanya.
Kebutuhan tambahan modal perseroan berkisar Rp2,5 triliun agar mencapai Rp5 triliun. Hal ini akan dipenuhi secara bertahap tergantung kepada kecepatan pertumbuhan bisnis.
Pada sisi lain, sebesar Rp500 juta dari laba yang diperoleh hendak digunakan sebagai cadangan wajib. Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 70 UU tentang Perseroan Terbatas No. 40/2007.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank China Construction Bank Indonesia atau CCB juga disetujui pengunduran diri salah satu direktur bernama Yang Xiao Jun. Selanjutnyapun hendak mengangkat Yang Aimin dan Qi Jiangong sebagai komisaris utama dan komisaris perseroan.