Bisnis.com, JAKARTA—PT Mandala Multifinance Tbk. (Mandala Finance) menyalurkan pembiayaan Rp1,59 triliun sampai dengan Juni 2017.
Sekretaris Perusahaan Mandala Finance Mahrus mengatakan realisasi pembiayaan hingga Juni 2017 mengalami penurunan sebesar 3,8% jika dibandingkan capaian pada Juni 2016.
Dia menuturkan, turunnya penyaluran pembiayaan hingga semester pertama tahun ini disebabkan oleh faktor penjualan sepeda motor yang masih cenderung menurun.
Kendati realisasi pembiayaan mengalami penurunan, tetapi dia menyatakan pihaknya belum berencana merevisi target pembiayaan pada tahun ini.
Adapun, sepanjang 2017 perusahaan pembiayaan dengan kode emiten MFIN itu menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp4,2 triliun atau tumbuh sekitar 30% jika dibandingkan capaian pada tahun sebelumya.
“Belum ada rencana revisi target, kami masih berharap pembiayaan di semester kedua tahun ini bisa lebih baik,” kata Mahrus kepada Bisnis, Senin (17/7/2017).
Baca Juga
Lebih lanjut, dia mengungkapkan pihaknya masih mengandalkan segmen sepeda motor bekas untuk memacu penyaluran pembiayaan. Dari total pembiayaan yang disalurkan, porsi pembiayaan sepeda motor bekas mencapai 70%, sedangkan 30% sisanya merupakan pembiayaan sepeda motor baru.
Kendati realisasi pembiayaan mengalami penurunan, tetapi Mahrus menyatakan pihaknya tetap berupaya menjaga kualitas pembiayaan untuk mencegah kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing financing (NPF).
Sampai dengan Juni 2017, rasio NPF perseroan berada pada kisaran 1,38% atau sedikit mengalami peningkatan jika dibandingkan rasio NPF pada akhir tahun yang berkisar 1,25%. Hingga akhir tahun ini, pihaknya pun berharap masih bisa tetap mempertahankan rasio NPF agar tetap berada pada kisaran dibawah 2%.