Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mega Tbk mencatatkan pertumbuhan jumlah kredit yang belum ditarik (undisbursed loan), terutama pada segmen bisnis kartu kredit.
Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan, sesuai laporan keuangan Bank Mega per Juni 2017, jumlah kredit yang belum ditarik hingga semester I/2017 mencapai Rp23,95 triliun. Nilai tersebut naik 16,9% secara year on year dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Sebagian besar berasal dari segmen kartu kredit sebesar Rp18,5 triliun, atau sebesar 77% dari total undisbursed loan,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (15/8/2017).
Dia menjelaskan, penyebab terjadinya undisbursed loan tersebut lantaran tingkat utilisasi penggunaan kartu kredit pada umumnya hanya berkisar 30% dari limit kredit yang diberikan
Adapun, untuk segmen kredit lainnya, terjadinya undisbursed loan antara lain disebabkan karena adanya pencairan kredit untuk proyek konstruksi atau properti yang dilakukan secara bertahap sesuai progres pembangunan.
“Hingga akhir tahun 2017, kredit Bank Mega masih akan terus tumbuh terutama pada segmen korporasi dan joint financing melalui pencairan kredit baru maupun memaksimalkan undisbursed loan,” ujarnya.