Bisnis.com, TAIWAN—Sektor asuransi umum Taiwan mencatatkan kenaikan premi sebesar 8,92% menjadi 80,9 miliar dolar Taiwan pada semester pertama tahun ini.
Non-Life Insurance Association of the Republic of China (NLIA) menyatakan bahwa pertumbuhan tersebut didorong oleh lini bisnis asuransi kebakaran dan asuransi bencana. Pertumbuhan asuransi kebakaran tersebut berkaitan dengan perubahan peraturan pada tahun lalu yang ditujukan pada harga yang tidak memadai untuk risiko tinggi. Berkat peraturan yang direvisi mulai berlaku, pasar kembali ke tingkat yang lebih stabil dan persaingan lebih rasional.
Seperti dikutip dari Asian Insurance Review, Kamis (17/8/2017), data asosiasi menunjukkan lini kendaraan bermotor yang merupakan kelas bisnis terbesar, menyumbang 52,87% dari total premi. Lini tersebut tumbuh sebesar 8,42% menjadi 42,8 miliar dolar Taiwan pada semester I/2017.
Sebaliknya, premi lini aviation merosot lebih dari setengah dalam enam bulan pertama tahun ini, yakni menjadi kurang dari 200 juta dolar Taiwan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penyebabnya adalah sebagian besar karena penghentian operasi TransAsia Airways pada November lalu.
NLIA mengharapkan pasar dapat tumbuh pada semester kedua tahun ini. Terkait asuransi kesehatan, asosiasi menyatakan beberapa perusahaan asuransi saat ini tengah membesarkan premi asuransi kanker dan rawat inap.
Selain itu, industri asuransi juga bekerja sama dengan lembaga pemerintah, Dewan Pertanian, untuk membangun sistem asuransi pertanian dan akuakultur. Pada saat yang sama, para duta besar didorong untuk bekerja sama dengan Dewan untuk mengembangkan produk terkait asuransi bencana alam untuk fasilitas pertanian.