Bisnis.com, JAKARTA - Setelah terganggunya sistem jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) sejumlah bank di Indonesia akibat pergeseran pointing antena satelit Telkom-1 sejak Jumat (25/8), Bank Indonesia memastikan sistem pembayaran perbankan akan tetap terjaga dengan aman.
Mirza Adityaswara, Senior Deputi Gubernur Bank Indonesia, mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan laporan terkait masalah tersebut.
Dari laporan yang diterima, tidak semua jaringan ATM terganggu akibat masalah teknis tersebut karena tidak semuanya menggunakan jaringan V-sat.
Sejumlah bank juga telah menyatakan akan terus berkoordinasi dengan BI.
"Kami memastikan bank-bank melakukan operasinya harus tetap lancar. ATM yang mengalami gangguan harus segera dipindahkna jalurnya," kata Mirza selepas Pelatihan Wartawan Tentang Perkembangan Perekonomian Terkini di Yogyakarta, Minggu (27/8).
Selain itu, Telkom Indonesia juga terus melakukan upaya yang maksimum untuk memindahkan jalurnya ke satelit yang baru.
Hingga hari ketiga, Minggu (27/8), BI melihat masalah pada jaringan ATM ini tidak menganggu kebutuhan uang tunai.
Bank Indonesia sebagai otoritas Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah menegaskan siap mendukung perbankan dalam melayani transfer dana masyarakat dengan memastikan sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) berjalan dengan normal.
"Memantau perkembangan pemulihan gangguan, dan terus berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga-lembaga terkait," Direktur Eksekutif Departmen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman.