Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bussan Auto Finance Catatkan Obligasi Perdana di BEI

Bisnis.com, JAKARTA PT Bussan Auto Finance hari ini, Senin (6/11/2017), mulai mencatatkan Obligasi I Bussan Auto Finance Tahun 2017 di Bursa Efek Indonesia.
Presiden Direktur PT Bussan Auto Finance  (BAF) Shinichiro Shimada (kedua kanan), bersama Wakil Presdir Yoshiki Watanabe (kedua kiri), Direktur Sigit Sembodo (kiri) dan Wakil Presdir Lynn Ramli, mengamati sepeda motor, seusai menerbitkan obligasi perseroan,  di Jakarta, Kamis (5/10)./JIBI-Endang Muchtar
Presiden Direktur PT Bussan Auto Finance (BAF) Shinichiro Shimada (kedua kanan), bersama Wakil Presdir Yoshiki Watanabe (kedua kiri), Direktur Sigit Sembodo (kiri) dan Wakil Presdir Lynn Ramli, mengamati sepeda motor, seusai menerbitkan obligasi perseroan, di Jakarta, Kamis (5/10)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bussan Auto Finance hari ini, Senin (6/11/2017), mulai mencatatkan Obligasi I Bussan Auto Finance Tahun 2017 di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan di BEI, Senin (6/11/2017), obligasi tersebut memiliki kode obligasi BAFI01A dan BAFI01B dengan total nilai emisi senilai Rp500 miliar.

Obligasi terdiri dari dua seri. Seri A dilepas dengan kupon 6,75% per tahun dan tenor 370 hari yang mana akan jatuh tempo pada 8 November 2018. Pembayaran bunga akan dilakukan tiap tiga bulan dan pembayaran bunga pertama pada 3 Februari 2018.

Sedangkan Seri B dilepas dengan kupon 7,75% per tahun dan tenor 3 tahun yang mana akan jatuh tempo pada 3 November 2020. Pembayaran bunga akan dilakukan tiap tiga bulan dan pembayaran bunga pertama pada 3 Februari 2018.

Obligasi dari emiten dengan kode saham BAF ini mengantongi peringkat AA(idn) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia.Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pemegang obligasi akan diberikan jaminan berupa piutang performing yang akan dibebankan dengan fidusia selambat-lambatnya 7 hari sejak tanggal emisi dengan nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 60% dari nilai pokok obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper