Bisnis.com, JAKARTA-Kementerian Agama mengapresiasi komitmen dan kontribusi Bank Indonesia dalam berpartisipasi mendorong pertumbuhan ekonomi syariah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui lembaga pendidikan pesantren.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan komitmen Bank Indonesia sejalan dengan kebijakan Kemenag beberapa tahun terakhir ini dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi di Pondok Pesantren.
“Lembaga pendidikan khas Indonesia ini umumnya mengembangkan unit usaha. Para santri sejak dini diajari menjadi pribadi mandiri. Hal ini menjadi salah satu kekuatan Pesantren dalam kemandirian yang dikembangkan pada hal-hal produktif,” katanya, Jumat (10/11/2017).
Menag, seperti dikutip dari situs resmi Kemenag, menjelaskan sejauh ini ada beberapa kebutuhan Pondok Pesantren (Ponpes) bisa dipenuhi oleh santrinya sendiri. Sehingga kemampuan itu harus ditularkan kepada Ponpes lain, dan akan menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa.
Sebelumnya Lukman besama Gubernur BI Agus Martowardojo dan para pimpinan Ponpes berdiskusi mengenai penguatan ekonomi Ponpes berbasis syariah di dalam satu forum acara Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) 2017 yang digelar Bank Indonesia di Surabaya.
Lukman juga mengungkapkan Kemenag telah membentuk Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Tugasnya selain memfasilitasi jaminan halal pada makanan, minumam dan kosmetika, tapi juga membangunkan kesadaran halal bagi masyarakat di Indonesia.
Baca Juga
Sementara itu Gubernur BI Agus Murtowardojo mengapresiasi Ponpes yang telah memberikan sumbangsih dalam membangun masyarakat Indonesia, utamanya pada bidang sosial keagamaan dan pendidikan serta ekonomi.
“Bank Indonesia akan terus memberikan perhatian kepada Pondok Pesantren agar dapat terus mengembangkan ekonomi syariah,” ujarnya.