Bisnis.com, JAKARTA - Tahun politik dinilai dapat mempengaruhi pertumbuhan kredit perbankan. Namun, tetap ada peluang penyaluran di sektor komersil.
Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, untuk mendorong penyaluran kredit, bank perlu cermat melihat peluang di tahun politik.
Pilkada di 171 kota dan kabupaten diharapkan mendorong pertumbuhan di sektor makanan dan minuman, bisnis perhotelan, restoran dan jasa konveksi serta periklanan.
"Permintaan kredit di sektor tersebut akan naik," katanya kepada Bisnis, Kamis (25/1/2018).
Strategi kedua adalah menggandeng perusahaan teknologi finansial (tekfin) untuk meningkatkan penetrasi di sektor mikro dan UMKM.
Dia menerangkan, ada 180 juta orang di Indonesia yang masuk kategori unbankable atau belum layak mendapat kredit perbankan. Fintech dinilai bisa menembus ceruk pasar itu dengan bantuan teknologi.
"Tahun 2018 waktunya bank dan fintech saling kolaborasi. Jika bank bisa memaksimalkan potensi kredit diperkirakan pertumbuhan kredit tahun 2018 bisa mencapai 9,5% (yoy)," pungkasnya.