Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Syariah Bukopin (BSB) berencana untuk menyasar pertumbuhan basis pelanggan melalui inovasi sejumlah program tabungan.
Direktur Bisnis BSB Aris Wahyudi mengatakan pihaknya akan meluncurkan sejumlah program menarik tahun ini seperti umroh berhadiah guna meningkatkan jumlah nasabah dan komposisi dana murah atau CASA (current account saving account).
"Kita menginginkan tabungan kita semakin beredar. Kita strateginya lebih kepada pendekatan program yang lebih menarik," ujarnya di Jakarta, Senin (26/2/2018).
Aris mengatakan tahun ini pihaknya akan mengembangkan program yang lebih menarik dengan pengalaman tahun lalu yang menurutnya belum memenuhi ekspektasi perseroan.
Sampai dengan kuartal III/2017 BSB berhasil membukukan dana investasi non profit sharing sebesar Rp5,24 triliun atau tumbuh 11,2% secara year on year dengan komposisi dana tabungan Rp359,7 miliar dan deposito Rp4,8 triliun.
Sedangkan untuk dana simpanan wadiah, BSB mengalami perlambatan dengan penurunan hingga 25% menjadi Rp545 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016 yakni Rp731 miliar.
Dia melanjutkan perseroan akan melakukan sejumlah pendekatan yang lebih efektif dan efisien untuk mendongrak jumlah nasabah baru salah satunya dengan memberdayakan fasilitas aplikasi mobile banking BSB secara masif dengan menambah fitur-fitur baru.
"Ini salah satu strategi untuk meningkatkan fee based income [pendapatan berbasis komisi] dan number of account [jumlah nasabah] sehingga basis konsumen kita meningkat," katanya.
Menurut Aris, alokasi dana investasi yang disiapkan oleh BSB untuk memberdayakan teknologi informasi menuju digital banking masih terhitung kecil mengingat kapasitas modal bank yang terbatas.
Dia menyampaikan bank akan melakukan sejumlah efisiensi agar pemberdayaan mobile banking dapat berjalan efektif.