Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. melaporkan sampai dengan April 2018 telah menyebarkan 600.000 Kartu Tani di Provinsi Jawa Barat, kecuali Garut dan Tasikmalaya, sejak Oktober 2017.
Program Kartu Tani merupakan upaya perseroan dalam mendukung rencana pemerintah untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada masyarakat khususnya di sektor agrikultur.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, Bank Mandiri memang diberikan mandat untuk menyalurkan KUR dengan skema Kartu Tani di wilayah Jawa Barat.
Bank Mandiri ditetapkan untuk menyalurkan subsidi pupuk melalui Kartu Tani kepada lebih dari 800.000 petani dari sekitar 3 juta petani di Jawa Barat.
Kali ini Bank Mandiri bekerja sama dengan Perusahaaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk menyalurkan pembiayaan kepada 5.100 petani mitra Bulog di Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.
"Penyaluran pembiayaan kepada petani mitra Bulog merupakan salah satu strategi perseroan dalam mengelola aset produktif," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Hery melanjutkan, inisiatif sinergi ini juga mendukung keinginan perseroan untuk meningkatkan porsi penyaluran KUR ke sektor produktif hingga 50% dari target KUR keseluruhan Rp14,56 triliun pada tahun ini.
"Dari realisasi penyaluran KUR sampai dengan April 2018 sebesar Rp5,28 triliun kepada 85.235 debitur, porsi ke sektor produktif telah mencapai sekitar 41% atau sekitar Rp2,18 triliun," tambahnya.
Secara komposisi, penyaluran KUR ke sektor pertanian sebesar Rp1,05 triliun, sektor perikanan Rp13 Miliar, industri pengolahan Rp272,6 miliar dan jasa produksi sebesar Rp839 Miliar.
Sejak awal penyaluran KUR sampai dengan April 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp53,6 triliun kepada lebih dari 1 juta debitur/nasabah.
Terkait dengan risiko kredit bermasalah, perseroan akan melakukan analisa kredit terhadap debitur yang sebelumnya sudah diseleksi oleh Perum Bulog.