Bisnis.com, SEMARANG - PT Jasa Raharja mengklaim telah memberikan santunan kepada 115 orang meninggal selama arus mudik dari H-7 sampai dengan H-4 Lebaran. Menurutnya, jumlah ini mengalami penurunan 40% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017.
Adapun, untuk tahun ini Jasa Raharja telah memberikan dana santunan kepada ahli waris para korban kecelakaan sebanyak Rp58,7 miliar sepanjang arus mudik dari H-7 sampai H-4 Lebaran.
Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Rahardjo menuturkan, akan terus memberikan santunan kepada korban kecelakaan sampai H+7 lebaran. Pemberian santunan diberikan kepada ahli waris korban kecelakaan tersebut.
"Sampai H-4 kemarin kami sudah berikan santunan Rp58,7 miliar kepada korban kecelakaan sepanjang arus mudik berlangsung. Kami juga bergerak cepat dengan memberikan pencairan dana terhadap ahli waris korban kecelakaan," kata Budi Rabu (13/6/2018).
Meski demikian, ungkap Budi, total jumlah santunan yang diberikan oleh Jasa Raharja tahun ini tetap mengalami peningkatan sebanyak 75% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Sementara itu lanjut dia, pihaknya juga telah memberikan pengertian terhadap rumah sakit jika ada korban luka semua biaya ditanggung oleh Jasa Raharja. Untuk itu, para pemudik yang mengalami kecelakaan tidak perlu risau karena biaya telah disiapkan.
"Masyarakat khususnya pemudik tidak perlu risau jika mengalami kecelakaan, karena Jasa Raharja akan memberikan santunan yaitu biaya pengobatan yang ditanggung oleh Jasa Raharja," ujarnya.
Budi menambahkan, tahun ini Jasa Raharja membuka 15 posko mudik yang tersebar dari Jakarta sampai Jawa Timur, untuk memberikan layanan kepada pemudik yang mengalami kelelahan selama perjalanan.