Bisnis.com, JAKARTA - PT mandiri Tunas Finance (MTF) meraup pertumbuhan hingga 10% di lini bisnis pembiayaan kendaraan niaga pada semester pertama 2018.
Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, sampai Juni 2018 perseroan berhasil membukukan total pembiayaan baru sebesar Rp13,9 triliun. Angka tersebut meningkat 42,56% dibandingkan perolehan Juni 2017 sebesar Rp9,75 triliun.
Sementara itu, dari jumlah tersebut, kendaraan niaga menyumbang porsi sebesar 20% atau Rp2,78 triliun. Harjanto mengatakan, porsi kendaraan niaga tumbuh sekitar 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Ya [peningkatan sekitar] 10%," kata Harjanto kepada Bisnis.com, Senin (9/7/2018).
Selain dari lini pembiayaan kendaraan niaga, pembiayaan baru juga diperoleh 20% dari alat berat, 59% kendaraan penumpang dan 1% pembiayaan lain-lain.
Menurut Harjanto, peningkatan pada lini kendaraan niaga disebabkan dua faktor yakni adanya aktivitas logistik dan industri yang meningkat, terutama dari sisi korporasi. Selain itu, pertumbuhan juga disumbang oleh nasabah Bank Mandiri yang menekuni usaha komoditas seperti tambang atau kelapa sawit.
"Memang meningkat, peningkatan dari corporate, logistik dan industri, serta nasabah-nasabah Mandiri yang di komoditas," ujarnya.
Adapun ada tahun ini, MTF diketahui menargetkan total pembiayaan baru mencapai Rp24 triliun atau tumbuh 8% dari realisasi 2017 sebeaar Rp20 triliun. Artinya, hingga paruh pertama tahun ini, MTF telah merealisasikan 57,91% dari total target pembiayaan baru.