Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) menyiapkan dana internal untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo pada Semester II/2018.
Berdasarkan keterbukaan informasi, BTPN memiliki kewajiban untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan III Bank BTPN Tahap II Tahun 2017 Seri A yang akan jatuh tempo pada 27 Oktober 2018 senilai Rp600 miliar.
Direktur BTPN Anika Faisal mengatakan, BTPN telah menyediakan dana senilai Rp626,77 miliar untuk melunasi pokok bunga dan bunga obligasi kepada para pemegang obligasi. Dana tersebut terdiri dari dana pelunasan pokok obligasi seri A senilai Rp600 miliar dan bunga obligasi sejumlah Rp26,77 miliar.
Adapun, rincian bunga obligasi tersebut terbagi ke dalam seri A senilai Rp9,9 miliar dan seri B senilai Rp16,87 miliar.
“Dana [yang] dimaksud pada saat ini ditempatkan pada Term Deposit Bank Indonesia dan SBI [Sertifikat Berharga Indonesia],” tulis Anika dalam keterangan tersebut, Rabu (18/7/2018).
Selain surat utang tersebut, perseroan juga masih memiliki dua surat utang lainnya yakni Obligasi Berkelanjutan III Bank BTPN Tahap I Tahun 2016 Seri B dan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2017 Seri B.
Baca Juga
Kedua obligasi tersebut tercatat memiliki nilai masing-masing Rp300 miliar dan Rp900 miliar. Keduanya baru akan jatuh tempo pada 1 Juli 2019 dan 17 Oktober 2020.