Bisnis.com, JAKARTA -- United Overseas Bank Limited (UOB) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkuat komitmen dalam mempromosikan investasi asing langsung ke Indonesia.
UOB dan BKPM pertama kali menandatangan perjanjian kerja sama melalui nota kesepahaman pada 2015 dan mempertegas kerjasama strategis keduanya melalui pertemuan tingkat tinggi pekan lalu.
UOB merupakan bank regional pertama di Asia Tenggara yang bekerja sama dengan BKPM.
Baca Juga
Presiden Direktur UOB Indonesia Kevin Lam mengatakan sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki potensi angkatan kerja dan permintaan konsumen yang tinggi. Hal ini telah membuat Indonesia terus menjadi satu negara tujuan investasi bagi perusahaan-perusahaan asia dan global.
"Melalui kemitraan strategis dengan BKPM, UOB membantu para nasabah terhubung dengan berbagai kesempatan pertumbuhan bisnis, memberikan mereka berbagai solusi keuangan yang terintegrasi seiring dengan rencana ekspansi bisnis mereka ke Indonesia,” kata Kevin dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (7/9/2018).
Adapun pertemuan tersebut dihadiri oleh para pejabat senior UOB, yaitu Deputy Chairman and Chief Executive Officer Wee Ee Chong, Head of Group Wholesale Banking Frederick Chin, Head of Group FDI Advisory Unit Sam Cheong, Presiden Direktur UOB Indonesia Kevin Lam.
Sementara itu dari BKPM diwakili oleh Kepala BKPM Thomas Lembong, Wakil Kepala Kerjasama Investasi BKPM Wisnu Wijaya Soedibjo, dan Director of Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Singapura Ricky Kusmayadi.