Bisnis.com, JAKARTA - Total pembiayaan yang disalurkan oleh PT Federal International Finance (FIF) sepanjang tahun berjalan atau year to date per Agustus lalu mencapai Rp23 triliun.
Nilai tersebut naik sebesar 27,77% dibandingkan dengn total pembiayaan per akhir 6 bulan pertama tahun ini. Dari catatan Bisnis.com, per akhir Juni lalu perseroan telah menyalurkan dana senilai Rp18 triliun.
"Itu sampai Agustus sudah Rp23 triliun. Pertumbuhan ini tinggi sejalan dengan pertumbuhan penjualan pasar sepeda motor," kata Direktur Utama FIF Margono Tanuwijaya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/9/2018).
Dia menambahkan, perseroan menargetkan total pembiayaan hingga akhir tahun mencapai Rp35 triliun hingga Rp36 triliun atau naik sekitar 6%-8% dibandingkan dengan capaian pada tahun lalu yang tercatat senilai Rp33,6 triliun.
Pertumbuhan itu sejalan dengan volume penjualan sepeda motor. Tahun lalu, kata dia, total penjualan berada pada kisaran 5,9 juta unit dan pada tahun ini diproyeksikan mencapai 6 juta unit hingga 6,1 juta unit. "Seiring dengan itu pembiayaan di FIF juga akan naik," sambungnya.
Sebagai upaya untuk meningkatkan pembiayaan, anak usaha PT Astra International Tbk. tersebut telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap IV Tahun 2018. Dana yang diperoleh mencapai Rp1,3 triliun.
Margono menambahkan, seluruh dana hasil penerbitan surat utang itu akan digunakan untuk memenuhi permintaan pasar terhadap pembiayaan kendaraan bermotor. "Seperti biasa obligasi kami selalu total untuk memenuhi pembiayaan," tegasnya.
FIF telah melakukan penawaran umum obligasi sejak tahun 2002, dengan total obligasi yang telah diterbitkan mencapai Rp 23,75 triliun dan yang telah jatuh tempo dan dilunasi oleh perseroan mencapai Rp 11,49 triliun.
Sementara itu, pada periode satu hingga dua bulan ke depan, obligasi jatuh tempo yang harus dipenuhi oleh perseroan mencapai Rp2,1 triliun. Perusahaan tersebut akan menggunakan dana yang bersumber dari pendapatan untuk melunasi obligasi.