Bisnis.com, JAKARTA –PT Bank Mega Tbk. bakal menyalurkan kredit kepada PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp12,3 triliun. Sebagian besar dari pinjaman tersebut diperuntukkan bagi pembagunan jalan bebas hambatan ruas Pekanbaru - Dumai sepanjang 131 kilometer, yakni senilai US$523 juta atau sekitar Rp7,9 triliun.
Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan, pinjaman tersebut diberikan secara terintegrasi dengan tiga skema. Pertama, kredit untuk pembangunan jalan. Kedua, kredit selama proses kontruksi (interest during construction/IDC). Ketiga, kredit pendukung secara tunai (cash deficiency support/CDS). Total kredit mencapai Rp12,3 triliun.
Kostaman mengungkapkan, jangka waktu pembiayaan untuk pembangunan dan IDC selama 15 tahun, sedangkan untuk CDS hingga 20 tahun.
"Sebagai salah satu bank swasta nasional, Bank Mega merasa bangga mendapat kepercayaan ini sehingga dapat mendukung program pemerintah untuk percepatan pembangunan infrastruktur," ujarnya kepada Bisnis melalui pesan singkat, pekan lalu.
Direktur Kredit Bank Mega Madi Lazuardi memastikan, besaran kredit yang disalurkan tidak melanggar batas minimum pemberian kredit (BMPK) perseroan dengan posisi modal inti sampai per Juni 2018 sebesar Rp11,09 triliun.
"Tidak melanggar BMPK karena ada penjaminan pemerintah 100% [melalui Kementerian Keuangan]," ujarnya melalui pesan singkat.
Bank yang merupakan bagian dari CT Corp tersebut telah merencanakan sejumlah pinjaman baik yang sepenuhnya disalurkan perseroan maupun secara sindikasi terhadap sejumlah proyek infrastruktur.
Selain pembangunan jalan bebas hambatan, Kostaman sempat menyebutkan bahwa ada rencana untuk melakukan kajian terhadap proyek pemerintah lainnya, seperti proyek PT Perusahaan Listrik Negara.
Sepanjang kuartal II/2018 penyaluran kredit Bank Mega tumbuh 28,1% secara tahunan, menjadi Rp38,55 triliun dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan NPL) gross yang membaik menjadi 2,28% dari 3,15% pada tahun lalu.