Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mengklaim nasabah emerald tidak terlalu terpengaruh tekanan global dan fluktuasi rupiah saat ini. Hal ini dikarenakan sejumlah strartegi yang dilakukan perseroan.
General Manager Divisi Wealth Management BNI Neny Asriani mengatakan nasabah emerald perseroan saat ini sebanyak 71.226 dengan AUM Rp118,31 triliun.
Menurutnya, nasabah emerald juga masih memberi kontribusi laba yang signifikan. Hal itu terutama dari pendapatan fee based income yang hingga september 2018 mencapai Rp283,5 miliar.
Neny memastikan perseroan sudah mengantisipasi potensi dampak dari volatilitas pasar saat ini dengan mengarahkan nasabah pada produk-produk berdurasi singkat di bawah tiga tahun.
"Sehingga secara umum nilai investasi nasabah masih cukup terlindungi. Saat ini strategi yang kami lakukan dalam rangka memaksimalkan bisnis wealth management antara lain dengan memberikan alternatif-alternatif produk yang memberikan return optimal dengan tingkat risiko terkendali," katanya kepada Bisnis, Rabu (31/10/2018).
Neny mengemukakan perseroan juga akan memberikan program customer experience dalam rangka meningkatkan customer engagement nasabah terhadap BNI.
Dirinya mengakui kondisi pasar saat ini memberikan experience positif bagi nasabah perseroan terhadap potensi risiko pasar, juga terkait risiko kredit.
Alhasil, pemilihan investment horizon yang tepat akan memberikan jaminan bagi keamanan dana dan investasi nasabah. Demikian juga terhadap pertumbuhan investasi nasabah ke depannya.