Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Cetak Laba Rp25 Triliun Pada 2018

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menjaga konsistensi dalam pertumbuhan bisnis. Perseroan mencatat laba bersih Rp25 triliun pada akhir 2018 atau tumbuh 21,2% secara year-on-year (yoy). 
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo memberikan penjelasan pada RUPSLB, di Jakarta, Senin (7/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo memberikan penjelasan pada RUPSLB, di Jakarta, Senin (7/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menjaga konsistensi dalam pertumbuhan bisnis. Perseroan mencatat laba bersih Rp25 triliun pada akhir 2018 atau tumbuh 21,2% secara year-on-year (yoy). 

Kenaikan itu didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 5,28% menjadi Rp57,3 triliun dan kenaikan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 20,1% menjadi Rp28,4 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan perseroan mampu memperbaiki kualitas kredit yang tercermin pada penurunan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) dari 3,46% pada 2017 menjadi 2,75% pada akhir tahun 2018. 

Hal itu membuat alokasi biaya pencadangan perseroan terpangkas menjadi Rp14,2 triliun dari Rp15,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Di samping itu, biaya operasional juga dapat ditekan sehingga rasio cost to income ratio turun dari 45,6% menjadi 44,41%.

“Pada tahun lalu, Bank Mandiri juga telah melakukan fungsi intermediasi dengan baik dengan total penyaluran kredit sebesar Rp820,1 triliun, naik 12,4% dari tahun sebelumnya. Dari capaian itu, pembiayaan produktif kami tercatat sebesar Rp558,7 triliun atau 77,71% dari portofolio. Kinerja ini pun kemudian berdampak pada kenaikan nilai aset konsolidasi perseroan menjadi Rp1.202,3 triliun pada akhir tahun lalu,” kata Kartika di Jakarta, Senin (28/1/2019).

Kartika menambahkan, peningkatan kredit produktif tercermin dari penyaluran kredit modal kerja (bank only) yang tumbuh 9,58% yoy menjadi Rp334,12 triliun dan kredit investasi  yang mencapai Rp224,6 triliun, naik 11,69% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper