1. Batasan Gaji untuk Kepemilikan KPR Naik Jadi Rp8 Juta, AAUI Sambut Positif
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia menyambut positif rencana relaksasi yang diberikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait penaikan batasan gaji untuk kredit kepemilikan rumah.
Direktur Eksekutif AAUI Dody Achmad S. Dalimunthe mengatakan, setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah khususnya mengenai kredit rumah memberi dampak peningkatan perolehan premi di industri asurans umum. Baca selengkapnya di sini
2. Multifinance Berharap Suku Bunga Perbankan Lebih Stabil
Pelaku industri multifinance berharap tingkat suku bunga perbankan lebih stabil pada tahun ini untuk menunjang penyaluran pembiayaan.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim ketika ditanya terkait masih stabilnya suku bunga acuan Bank Indonesia pada dua bulan pertama tahun ini. Baca selengkapnya di sini
3. Asuransi untuk KPR Diminati, Tapi Jalur Distribusi Dinilai Kurang Efisien
PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) melihat kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berdampak positif terhadap pertumbuhan premi asuransi properti di perseroan meski tidak signifikan.
Sebelumnya, Kementerian PUPR berencana memberi relaksasi persyaratan batasan gaji penerima KPR subsidi dari sebelumnya maksimal Rp4 juta menjadi Rp8 juta. Baca selengkapnya di sini
4. Sambut Relaksasi Kementerian PUPR, Sompo Siapkan Skema Program
PT Sompo Insurance Indonesia akan menyiapkan skema untuk menyambut rencana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang ingin menaikan batasan gaji untuk kepemilkan rumah KPR.
Head of Retail Marketing Directorate Sompo Insurance Ratna Indriyani mengatakan, perseroan akan menyiapkan skema untuk mengakomodir asuransi properti bagi perumahan sederhana. Baca selengkapnya di sini
5. Pefindo: Tantangan Korporasi Multifinance Masih Berat Tahun Ini
PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menilai korporasi sektor pembiayaan atau multifinance masih akan bergulat dengan tantangan bisnis yang cukup berat tahun ini.
Pasalnya, sikap hati-hati bank untuk memberikan pinjaman masih berlanjut, sedangkan permintaan kredit masih berpotensi tertekan di era suku bunga tinggi. Baca selengkapnya di sini