Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank Bali) membidik tambahan nasabah baru sedikitnya sebanyak 24.000 orang pada tahun ini, dengan mengoptimalkan tenaga pemasar internal.
Direktur Kredit Bank Bali Made Lestara Widiatmika mengatakan bahwa upaya untuk mengakuisisi nasabah baru menjadi tanggung jawab seluruh pegawai bank. Pada tahun ini, Bank Bali menargetkan setiap pegawai harus mencari nasabah baru paling sedikit sebanyak 15 orang.
“Saat ini jumlah pegawai Bank Bali mencapai sekitar 1.600 orang. Setiap pegawai harus mencari nasabah minimal 15 orang,” ujarnya, Selasa (26/2/2019).
Seiring dengan penambahan nasabah tersebut, Bank Bali menargetkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada tahun ini dapat tumbuh 9%, sedangkan penyaluran kredit diproyeksi tumbuh di kisaran 8%.
Berdasarkan laporan keuangan bulanan Bank Bali, per Desember 2018, penghimpunan dana murah dari produk giro dan deposito tercatat mencapai Rp10,8 triliun. Nilai tersebut tumbuh 3,35% dibandingkan dengan posisi pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp10,4 triliun. Adapun, dana deposito naik 2,29% secara tahunan menjadi Rp7,2 triliun.
Widiatmikan menyampaikan perseroan akan mengurangi porsi dana korporasi yang mengendap di perseroan sepanjang tahun ini. Pasalnya, lanjutnya, perseroan ingin menjaga margin bunga bersih (net interest margin/NIM) pada tahun ini agar tetap stabil.
Dari sisi penyaluran kredit, Widiatmika mengutarakan perseroan akan mengejar ketentuan regulator yang mengimbau perbankan untuk menyalurkan kredit produktif setidaknya 60% dari portofolio kredit. Hingga akhir tahun lalu, Widiatmika mengklaim komposisi kredt produktif dan konsumtif berada di kisaran 58%:42%.