Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. meningkatkan belanja modal terkait informasi dan teknologi (IT) sekitar 10% pada tahun ini. Sepanjang tahun lalu, alokasi belanja modal untuk IT mencapai sekitar Rp1,15 triliun.
General Manager IT Solutions & Security System Division BNI Muhammad Faisal Jazuli mengatakan, kenaikan anggaran belanja IT dilakukan untuk menyiapkan integrasi kanal secara menyeluruh.
“Kami menyiapkan platform yang lebih omni channel untuk digital banking,” katanya saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Menurut Faisal, BNI terbilang serius mendigitalisasi layanan perbankan. Selain dari belanja modal, hal itu juga dapat dilihat dari komposisi biaya operasional.
Berdasarkan analyst meeting kuartal IV/2018, BNI mengucurkan biaya operasional terkait IT sebesar Rp1,15 triliun atau naik 9,5% secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Pertumbuhan biaya operasional terkait IT itu digunakan untuk mendukung berbagai layanan digital. selain itu juga disebabkan oleh pertumbuhan bisnis jasa transaksional.
Baca Juga
Pada tahun lalu pengguna layanan bank melalui ponsel pintar naik 117,9% yoy menjadi 2,98 juta akun. Volume dan nilai transaksi masing-masing juga naik lebih dari dua kali lipat menjadi 96,9 juta dan Rp133,4 triliun.