Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUFG dan Danamon Incar Dana Rp1,64 Triliun dari Pasar Modal

MUFG Bank Ltd dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. menghimpun pendanaan senilai total Rp1,64 triliun pada Februari 2019 yang lalu.
Kantor Bank Danamon./JIBI-Dwi Prasetya
Kantor Bank Danamon./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — MUFG Bank Ltd dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. menghimpun pendanaan senilai total Rp1,64 triliun pada Februari 2019 yang lalu.

MUFG Bank Ltd. menerbitkan negotiable certificate of deposit (NCD) senilai total Rp1,14 triliun pada awal Februari, disusul kemudian oleh Bank Danamon yang menerbitkan medium term notes (MTN) senilai Rp500 miliar pekan terakhir Februari.

NCD yang diterbitkan oleh MUFG Bank menawarkan bunga hingga 8,2% per tahun, sedangkan MTN yang dirilis oleh Bank Danamon menawarkan kupon sebesar 8,15% per tahun.

Matthew Hanzel, Corporate Communications Planning Department MUFG Bank Ltd. Cabang Jakarta, menyatakan bahwa dana yang didapat dari emisi NCD IV MUFG Bank Tahap II tahun 2019 akan dimanfaatkan untuk menunjang pertumbuhan bisnis perseroan.

MUFG masih membuka peluang untuk kembali menghimpun pendanaan nonkonvensional untuk keperluan ekspansi bisnis. Hanya saja, Matthew tidak menyebutkan secara spesifik target dana nonkonvensional yang akan diincar perseroan.

“Untuk rencana pendanaan sepanjang tahun ini, kami akan tetap memantau dan menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis kami, serta melihat dan mengantisipasi tren pasar,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini.

Secara terpisah, Direktur Keuangan Bank Danamon Satinder Ahluwalia mengatakan, perseroan akan melanjutkan penghimpunan dana dari pasar modal. Hal itu demi menunjang ekspansi bisnis yang ditargetkan tumbuh 10%—12% secara tahunan.

Tahap pertama, Bank Danamon menerbitkan MTN senilai Rp500 miliar yang dinilai akan mencukupi kebutuhan ekspansi pembiayaan pada paruh pertama 2019.

“Mungkin untuk mencapai growth 10%— 12%, kami masih perlu Rp2 triliun–Rp3 triliun untuk bond. Kalau bisa ada green bonds dan sukuk, sebab banyak investor yang tertarik untuk bond baru ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper