Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) menyatakan telah menyusun dan menyerahkan konsep dan kajian mengenai merger unit usaha syariah seluruh bank pembangunan daerah kepada Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).
Ketua Umum Asbanda periode 2016-2018 Kresno Sediarsi mengatakan, asosiasi bekerja sama dengan konsultan keuangan syariah yang berpengalaman di bidang merger untuk menyusun kajian tersebut.
"Koordinasi terus kami lakukan dengan Komite Nasional Keuangan Syariahuntuk mematangkan konsep merger tersebut," ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Baca Juga
Kresno menambahkan bank umum syariah (BUS) hasil merger dari bank-bank pembangunan daerah tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air. Sebelumnya, asosiasi sudah mengadakan dua rapat sepanjang tahun ini untuk menentukan anggota merger dan bentuk merger yang akan dilakukan.
Dihubungi terpisah, Direktur Bidang Inovasi Produk, Pendalaman Pasar, dan Pengembangan Sistem Keuangan Syariah KNKS Ronald Rulindo mengatakan pihaknya mendukung inisiasi merger antara unit syariah bank-bank pembangunan daerah. Menurutnya, penyatuan unit syariah BPD se-Indonesia akan menjadikan perbankan syariah di daerah lebih baik daripada berjalan secara terpisah.
KNKS dan Asbanda, lanjutnya, akan melakukan kajian lanjutan untuk menentukan peta jalan penyatuan UUS menjadi bank umum syariah.