Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank UOB Indonesia menjalin kerja sama dengan perusahaan rintisan UrbanAce. Kerja sama ini membuat lebih dari 1.000 agen properti di seluruh Indonesia untuk mengirimkan refferal kredit pemilikan rumah (KPR) UOB dan kemudian menjadwalkan pertemuan untuk mendiskusikan skema cicilan.
Sebelum mengimplementasikan teknologi, proses tersebut berlangsung selama 5 hari. Pasalnya agen perlu melakukan sejumlah pembicaraan melalui telepon untuk menjadwalkan pertemuan antara calon debitur dengan bank.
"Kerja sama ini akan mempercepat proses sehingga bisa mendorong bisnis properti di Indonesia," kata Head of Personal Financial Services and Digital Bank UOB Indonesia Khoo Chock Seang di Jakarta, Senin (11/3/2019).
Sepanjang 2018, sebanyak 26% dari total portofolio KPR berasal dari refferal agen properti. Kerja sama dengan UrbanAce pun menjadi pertimbangan karena sebanyak 42% dari total nasabah KPR UOB Indonesia merupakan generasi milenial. Seperti diketahui generasi yang lahir pada tahun 1981 hingga 2000 itu erat dengan transaksi dan komunikasi melalui kanal digital.
Pendiri sekaligus Chief Executive Officer UrbanAce Ronny Wuisan menjelaskan bahwa aplikasi miliknya lahir dari masalah yang selama ini dialami oleh banyak agen properti. "Saya tanya ke banyak agen properti. Mereka itu terbatas waktu dan tempat, jadi urus 1 klien saja dalam sehari, 2 sudah sangat bagus," katanya.
Adapun UrbanAce adalah perusahaan rintisan di bawah naungan PT Puncak Properti Solusindo. Ronny mengklaim total nilai transaksi peoperti telah mencapai Rp780 miliar.
