1. AFPI Berikan Sertifikasi 138 Direksi P2P Lending, 10% Orang Asing
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memberikan sertifikasi kepada 138 komisaris dan direksi platform peer-to-peer (P2P) lending yang sedang mengurus proses pendaftaran.
Ketua harian AFPI Kuseryansyah mengatakan sertifikasi ini sebagai prasyarat mendaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penyelenggara fintech P2P Lending.
Dengan sertifikasi, para pemimpin dan pemilik perusahaan diharapkan sudah memahami ekosistem industri sehingga mereka dapat menjalankan bisnisnya sesuai dengan market conduct. Baca selengkapnya di sini.
2. BPJS KESEHATAN: Potensi Peserta PPU Swasta & BUMN Belum Optimal
BPJS Kesehatan dinilai belum memaksimalkan potensi kepesertaan dari pekerja penerima upah (PPU), baik dari sektor swasta maupun BUMN.
Timboel Siregar, Koordinator Advokasi BPJS Watch, mengatakan berdasarkan data yang dihimpunnya per 31 Januari 2019, jumlah PPU dari badan usaha swasta dan BUMN sebanyak 13.921.562 pekerja. Jumlah itu meliputi pekerja yang membayar iuran.
Baca selengkapnya di sini.
3. NPL Tekfin Meningkat Menjadi 3,18% pada Februari 2019
Rasio non performing loan (NPL) pada perusahaan teknologi finansial peer-to-peer lending (tekfin P2P) pada Februari 2019 tercatat mengalami peningkatan menjadi 3,18%.
Pembatasan akses data pribadi peminjam oleh perusahaan tekfin dinilai memengaruhi kenaikan NPL tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
4. Tingkatkan Penetrasi Pembiayaan, Danamas Sediakan Invoice Financing
Pasar Dana Pinjaman, perusahaan financial technology atau fintech lending dengan brand Danamas, mulai menyalurkan pembiayaan melalui produk anyar, invoice financing, guna mendorong realisasi pendanaan sepanjang 2019.
Direktur Utama PT Pasar Dana Pinjaman Dani Lihardja mengatakan pada tahun ini pihaknya menjalankan sejumlah strategi untuk meningkatkan penetrasi pembiayaan.
Salah satunya dengan membuka lini produk baru invoice financing atau pembiayaan alternatif dengan menjadikan invoice sebagai jaminannya. Baca selengkapnya di sini.
5. Investasi Teknologi Prudential Melambung
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) tingkatkan investasi di bidang teknologi informasi hingga 100% untuk mendorong pelayanan digital.
Investasi tersebut dinilai memengaruhi turunnya laba korporasi hingga double digit.
Baca selengkapnya di sini.